Bab 77
Fernando takut melewatkan telepon dari Pak Jose, jadi dia tidak berani meninggalkan kantor sejenak pun. Ketika Sherin menelepon, dia langsung memutus panggilan itu.
Agar Sherin tidak berpikir macam-macam, dengan dia membalas pesan WhatsApp dari komputer penuh perhatian, [Aku lagi menunggu telepon penting, sayang. Nanti aku hubungi kamu lagi.]
Di sisi lain telepon, Sherin melihat pergelangan kakinya yang bengkak dan merah. Matanya pun langsung berkaca-kaca.
Sudah beberapa hari ini, Kak Fernando bersikap acuh tak acuh padanya.
Dulu, baik sebelum dia ke luar negeri maupun setelah kembali, Kak Fernando selalu memperlakukannya dengan penuh perhatian dan kasih sayang, tidak pernah sekalipun bersikap dingin seperti sekarang.
Apakah ini semua karena Karin?
Sebelumnya, Siska pernah berjanji padanya, asal dia bisa menyelamatkan Kak Fernando, maka dia akan diizinkan masuk ke Keluarga Suntaro. Namun, sudah lebih dari dua minggu berlalu, baik Siska maupun Fernando belum memberi sedikit pun tanda-ta

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link