Bab 1670
Wajah Ferry memucat karena marah, "Aldi, siapa sih sahabatmu!?"
Bukannya membantu, Aldi malah mempertanyakannya dengan Serina.
"Kamu sahabatku, tapi aku pasti akan memihak istriku. Kalau itu kamu, apa kamu bisa memihakku antara aku dan Adera?"
Menghadapi tatapan Aldi, Ferry terdiam.
"Kamu ... lupakan saja, aku terlalu malas untuk berdebat denganmu tentang ini. Malam ini aku akan kembali dulu dan aku akan datang menemuinya setelah dia bangun!"
Tidak lama setelah Ferry pergi, Adera pun bangun.
Adera perlahan membuka matanya, dikelilingi oleh cahaya lembut dan bau samar desinfektan memenuhi udara, membuatnya sadar kalau dia ada di rumah sakit.
Adera mencoba untuk duduk, tetapi tubuhnya yang lemah membuat gerakannya menjadi agak kaku.
Saat ini tangan yang hangat dan kuat menopangnya dengan lembut, itu adalah Serina.
"Adera, akhirnya kamu bangun!" Suara Serina penuh kekhawatiran dan kegembiraan. Dia menyesuaikan bantal dengan hati-hati untuk membuat Adera lebih nyaman.
Adera melihat wajah S

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link