Bab 25
"Tania, aku susah payah mencarimu, berhenti di situ!"
"Kamu lagi, Jenny." Tania sedikit waspada, "Kok bisa kamu ada di sini? Kenapa berpakaian kayak gini?"
Jenny mengenakan kacamata hitam dan membalut kepalanya dengan kain. Kalau bukan karena suara yang terdengar akrab, mungkin Tania akan mengira dia adalah pasien yang melarikan diri dari rumah sakit jiwa.
"Ini semua karena kamu, tahu?" Jenny menggertakkan gigi, "Kalau bukan karena hari itu kamu menyuruh orang menamparku sepuluh kali, aku nggak akan jadi kayak gini!"
"Itu semua kesalahanmu sendiri. Kenapa? Kamu masih ingin ditampar hari ini?" Tania mengerutkan kening.
Jenny jelas merasa sedikit cemas. Dia melihat rumah mewah di belakang Tania, lalu berucap dengan nada cemburu, "Sekarang kamu sudah sukses, gimana bisa melupakan keluarga? Mana mungkin kebaikan Keluarga Alins terhadapmu bisa dibayar cuma dengan 10 miliar?"
"Kamu sebenarnya mau gimana?" tanya Tania sembari mengangkat alis.
"Aku sudah mengawasi kamu diam-diam selama beberap

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link