Bab 28
"Pak Ethan sudah lama rapat, pasti lelah. Biarkan aku pijat kamu," ucap Tania, lalu mulai memijat bahu Pak Ethan.
Tindakannya yang menyenangkan orang sangat terampil, membuat suasana hati Ethan tidak cuma tidak membaik, tetapi makin gelisah.
Begitu mendapati Tania hampir memijat bagian kaki, Ethan menggenggam tangan Tania dan menariknya ke pelukannya ...
Suasana menjadi agak ambigu, Tania merasa sedikit takut, tidak berani melakukan perlawanan sampai menutup rapat matanya.
Namun, suara dering ponsel tiba-tiba memecahkan suasana yang penuh ketegangan.
Alis Ethan berkerut, tetapi saat melihat nama Rachel di layar panggilan, jika tidak ada urusan mendesak, Rachel biasanya tidak akan mengganggunya tanpa izin.
Dia mengangkat telepon, dan di sisi lain terdengar suara lembut Rachel.
"Kak Ethan, sudah larut malam, aku nggak ganggu kamu, 'kan?"
Tania merasa penasaran mendengar suara ini, di tengah malam seperti ini, kenapa sepertinya ada wanita yang menelepon Ethan?
Ethan bertanya, "Ada apa?"
S

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link