Bab 93

"Ah!" Tania tanpa sengaja menabrak orang itu, rasanya sakit sekali seperti menabrak pelat besi. Saking sakitnya, mata Tania langsung berkaca-kaca. Dia benar-benar merasa malang. Entah dosa apa yang telah dia perbuat? Kenapa dia selalu sial hari ini? Hal buruk datang bertubi-tubi hari ini. "Kamu siapa sih? Jalan nggak pakai mata ya? Kenapa harus berdiri di sini menghalangi jalan orang ... " Tania mengangkat kepalanya dan ingin berdebat. Dengan bantuan cahaya lampu jalan yang redup, dia akhirnya bisa melihat jelas wajah orang di depannya ... Ethan! Pria itu menatap Tania dari atas dengan sepasang mata yang kelam. Tania tidak menyangka, setelah sekian lama menghindar, pada akhirnya dia tetap bertemu dengan pria menakutkan ini. Melihat wanita di depannya, Ethan mengerutkan kening, dan mengulurkan tangan ke arahnya. "Kamu ... " Tania seperti rubah kecil yang ketakutan. Melihat tangan Ethan yang terulur, dia langsung mendorongnya dengan keras. "Minggir! Jangan sentuh aku!" Tania segera berba