Bab 68
Jane tertegun menatap Willy. "Willy, kamu ...."
Kata "suka" seolah tersangkut di tenggorokannya, tak sanggup diucapkannya. Dia tak berani mendengar jawaban Willy sekali lagi.
Jane akhirnya mengalihkan pandangannya, matanya berkilat pelan. "Perusahaan baru saja mendapat proyek yang mengharuskan perjalanan dinas. Aku ingin pergi, sekalian menenangkan diri."
Willy terdiam sejenak, tetapi dirinya tak berniat menghalangi Jane.
Apa pun yang ingin dilakukan Jane, Willy selalu mendukung.
Baginya, cinta berarti pengertian dan penerimaan tanpa batas. Dia tak bisa menahan Jane melakukan hal yang diinginkannya.
"Baiklah."
Begitu kata itu terucap, Willy langsung menunduk dan mengecup sudut bibir Jane.
Jane sempat mengeluarkan suara lirih, tetapi secepat itu pula dirinya terhanyut dalam ciuman Willy. Mereka makin larut dan tenggelam dalam kehangatan.
Air liur manis tersebar di dalam mulut, mengusir rasa sakit di hati Jane.
Keesokan harinya ....
Jane berangkat untuk perjalanan dinas. Sementara itu, W

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link