Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 62

"Kak Arlon, aku cuma bercanda." Alex langsung menyerah. Pelayan itu melirik beberapa pria yang tampan, lalu mengundurkan diri sambil mengerutkan bibirnya. "Kalian berisik sekali," kata Aditya sambil melirik mereka berdua dengan tidak senang. Carlo berkata sambil tersenyum, "Kak Aditya, Kakak Ipar sudah pindah keluar. Kamu harusnya senang, 'kan? Lagi pula kamu nggak menyukainya." Aditya mengerutkan keningnya. Benar, akhirnya dia tidak perlu melihat Sharleen lagi. Dia harusnya senang. Tapi saat Aditya tidur di rumah Keluarga Wirawan selama beberapa malam ini, dia tidak bisa menahan diri untuk melirik ke sudut dinding. Jelas-jelas dia selalu tidur sendirian di dalam kamar, tapi entah kenapa dia menjadi tidak terbiasa dengan hal ini. Bahkan saat memejamkan matanya, akan terlintas adegan saat wajah Sharleen ditampar di dalam benaknya. Apakah kondisi wajahnya sudah membaik? Apakah masih sakit? Aditya tenggelam dalam pikirannya. Arlon mengejeknya. "Jangan bilang kamu tiba-tiba baru menyadari

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.