Bab 89
Sharleen tercengang oleh tindakan keterlaluan ini.
Tidak, kapan mereka menjadi begitu mesra?
Bukankah ini hanya acara makan?
Apakah Sharleen begitu mabuk sampai lupa waktu penting?
"Aditya, hentikan."
Dia mendorong pria itu dengan kuat.
"Panggil aku Kak Aditya," Aditya memperingatkan wanita itu dengan kesal, menantikan gambaran yang sedang dia bayangkan.
Sharleen bergidik dan sudah setengah sadar.
"Aditya, mau apa kamu?" Sharleen membekap bibir pria itu, "Kamu mabuk?"
"Kurasa kamulah yang mabuk." Aditya menjadi frustrasi karena terus dihentikan, "Kamu sendiri nggak ingat apa yang kamu lakukan. Bukankah kamu yang menyuruhku datang ke sini?"
Sharleen, "???"
Kapan Sharleen menyuruhnya datang?
Sharleen terdiam dan mulai meragukan hidup, kemudian memutar otak untuk mengingat apakah telah dia melakukan hal lain saat mabuk, tetapi yang dia ingat hanyalah menelepon Cynthia.
Apakah Sharleen salah kirim pesan?
Tidak, sekarang Cynthia sedang mengetuk pintu di luar.
Cynthia sudah lama mengetuk dan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link