Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 12

Hati Clayton seperti disayat ribuan pisau. Tangannya mengepal sampai pucat. Tiba-tiba dia berbalik menghadap Erwin. Dia meletakkan tangan dengan berat di lengan Erwin, menggenggam keras, "Bawa dia keluar untuk aku." Erwin sejak awal ingin melakukan itu. Dia bahkan tidak mau membuang waktu untuk menjawab, langsung berbalik pergi. Di ruang bawah tanah tengah malam, terdengar jeritan menyayat hati. Orang-orang yang menyiksa Wenny kini tergantung di udara, sekujur tubuh penuh darah, menodai lantai. "Ah! Bukan kami! Kami hanya dibayar untuk melakukan ini!" "Benar, benar, wanita di sisi Tuan Clayton yang bilang, kalau dikerjakan dengan rapi, kami bisa dilepaskan lebih cepat!" "Benar, kami ada bukti. Waktu itu kami rekam suaranya. Kalau nggak percaya, kami bisa dengarkan rekamannya!" Mereka sudah sekarat, tapi tetap berusaha bertahan hidup. Jadi langsung mengkhianati orang yang memerintahkan mereka. "Nona, kamu nggak salah? Kamu suruh kami menyiksa Wenny? Kamu tahu nggak siapa Wenny?" "Aku ra

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.