Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 17

Saat Hanzel mengemudi mendekat, dia kebetulan melihat Wenny baru saja menutup telepon. Dia agak terkejut. "Siapa yang telepon?" Wenny menjawab dengan suara rendah, "Ibuku, dia mendesakku memilih gaun pengantin lagi." Dia tidak melihat ekspresi Hanzel. Langsung menuju kursi depan, membuka pintu, dan masuk. Hingga mobil berhenti di pinggir jalan, Hanzel menatap Wenny dengan tatapan sangat serius. "Wenny, kamu nggak ingin menikah denganku?" Saat kata-kata itu keluar, dadanya seperti ditusuk jarum. Semua yang sudah dia lakukan untuk Wenny, bukanlah untuk mendapat balasan. Dia tidak ingin Wenny menikah dengannya karena merasa berutang budi padanya. Wenny menatapnya dengan kaget. Sebelum dia sempat bicara, Hanzel melanjutkan, "Sebenarnya, kamu nggak perlu merasa terbebani. Aku melakukan ini semua bukan untuk mendapat imbalan. Aku nggak akan memaksa atau menekanmu. Kalau kamu merasa kesulitan, aku yang akan bicara dengan ibumu." Wenny paham maksudnya. Melihatnya tidak menjawab, Hanzel seolah

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.