Bab 24
"Jadi selama ini kamu nggak bisa tidur karena takut aku pergi dengan Erwin?"
Tawa Wenny langsung membuat wajah Hanzel memerah.
Saat melihatnya, Wenny pura-pura sedih. "Tapi apa boleh buat, Erwin sudah punya pacar sekarang, dia nggak mau denganku lagi. Kepulangannya kali ini hanya untuk bertemu denganku sekaligus pamit."
Hanzel terkejut, tapi hati tiba-tiba merasa senang.
Dia bahkan tanpa sadar merasa lega.
"Pacarnya di mana? Kenapa nggak dibawa ke sini?"
"Kenapa kamu begitu tertarik dengan istri orang? Kenapa? Aku mengecewakanmu? Atau kamu keberatan denganku?" Wenny mengangkat alis, sengaja menggodanya.
"Bukan!" Hanzel langsung membela diri dan memeluk bahu Wenny.
Wenny tersenyum, tidak menggodanya lagi.
Mereka makan malam bersama, lalu berjalan menyusuri tepi sungai.
Keduanya merasa santai tanpa alasan jelas.
Angin sepoi-sepoi seolah meniup pergi semua kelelahan Wenny.
Wenny menceritakan banyak hal tentang masa lalunya dengan Clayton, seolah sudah benar-benar melepaskan semuanya.
Seti

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link