Bab 2734
Akhirnya, giliran Surya pun tiba. Dia menghela napas lega, lalu melompat ke atas panggung. Pada saat yang sama, Aiden juga melompat ke atas panggung. Aiden menatap Surya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Surya, berani-beraninya kamu nggak menghormati Tuan Muda Marchi. Hari ini adalah hari kematianmu."
Surya tersenyum simpul sembari bertanya, "Jadi alasan kamu ingin membunuhku adalah karena aku nggak menghormati Tuan Muda Marchi?"
"Tepat sekali!"
"Lalu, kalau aku nggak menghormatimu, apakah kamu juga akan membunuhku?"
"Itu belum tentu."
Surya mendengus dingin, lalu berujar, "Huh, sungguh anjing yang baik."
"Hahaha!"
Saat mendengar ini, orang-orang yang menonton di bawah panggung tidak bisa menahan tawa mereka. Saat Aiden tersadar, dia melirik marah ke arah penonton, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke Surya sambil berujar, "Bocah, kamu sudah berani mengolokku. Jangan terlalu sombong, kita akan lihat berapa lama kamu bisa bertahan!"
Setelah berkata demikian, Aiden t

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link