Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 2780

Saat melihat ini, Groot berkata, "Celaka, Hamza ternyata masih menyimpan tetesan energi. Surya, cepat pergi, biar aku yang menahannya!" "Mau pergi? "Sudah terlambat!" Dengan teriakan marah, Hamza mengayunkan pedang hitam di tangannya, menebas beberapa kali berturut-turut. Setiap tebasan pedangnya akan membentuk angin puyuh yang berembus ke berbagai arah, mengoyak para kultivator yang terkena angin puyuh menjadi serpihan. Di langit, dari ratusan orang kultivator yang awalnya ikut bertempur, dalam sekejap mata, tujuh puluh hingga delapan puluh orang sudah terjatuh oleh embusan angin puyuh yang melahap mereka. Groot sekali lagi memandang Surya dengan wajah serius, lalu berkata, "Waktu kita sudah nggak banyak. Aku nggak tahu berapa lama aku bisa bertahan. Surya, cepat pergi. Bawa Pak Edmund pergi bersamamu." Hamza menatap Groot dengan tajam sambil berteriak, "Dasar orang sok hebat. Biar aku beri tahu padamu, nggak ada satu pun dari kalian yang bisa pergi!" Hamza mengayunkan pedangnya. Seke

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.