Bab 33
Aku jadi ingin melihat seperti apa kekasih Yudo.
Setelah makan, aku segera pergi mencuci piring, tapi Yudo memintaku duduk di sofa untuk makan buah, dia yang mencuci piring.
"Paman Yudo, katanya kalau dimasakin orang senggaknya harus membantu sedikit, jadi biarkan aku mencuci piring, kalau nggak aku akan merasa nggak enak hati."
Baru saja aku mengucapkan kalimat ini, Yudo langsung menggenggam tanganku.
Tindakan ini membuat detak jantung kami melambat satu ketukan.
"Tanganmu ini untuk bermain piano, bukan untuk mencuci piring. Aku sering mencuci piring, tanganku sudah kasar sejak dulu, mencuci piring bagiku nggak masalah."
"Tapi ... "
Aku masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Yudo mengelus kepalaku, dengan suara rendah yang sangat menggoda berkata, "Queny, dengarkan kata-kataku."
Nada suaranya seperti sedang menghibur anak kecil.
Sama seperti ketika dia menghiburku waktu kecil.
Di dalam hatinya, aku selamanya akan menjadi anak kecil ...
Aku merasa seperti terhipnotis, tidak bisa menolak,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link