Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 50

Orang-orang berbaris untuk keluar satu per satu, tapi masih terasa ramai. Yudo terus memeluk bahuku, menggunakan lengan kuatnya untuk melindungiku, agar orang-orang itu tidak bisa mendekat atau menyentuhku. Awalnya, aku merasa tidak perlu begitu hati-hati, aku bukan orang yang rapuh, yang bisa rusak hanya dengan satu sentuhan. Sampai seorang gadis di depan berteriak, dia menghadap ke seorang pria botak. "Kamu gila! Kenapa kamu meraba pantatku!" Pria botak itu juga menunjukkan ekspresi menakutkan, menyilangkan tangan, suaranya terdengar keras. "Siapa yang meraba pantatmu? Jangan menuduh sembarangan! Kamu kira aku sudi meraba pantatmu?" Gadis itu juga tidak mau kalah, dia terus memegang orang berkepala botak itu. "Kamu nggak mau ngaku?" "Aku tidak melakukan hal itu, kenapa aku harus mengaku? Kalau berani ayo cek rekaman CCTV! Di sini ada banyak orang, kalau orang lain yang menyentuhmu, kenapa jadi menyalahkanku? Kamu ingin memeras uang?" "Pria menjijikkan! Huh! Siapa yang mau uang kotorm

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.