Bab 54
Mendengar Yudo hendak memanggil sopir pengganti, Julio segera datang menghalangi. Wajahnya merah padam. "Untuk apa cari sopir pengganti apa? Aku masih bisa menyetir pulang, nggak perlu repot-repot."
Aku berkata, "Kak Julio, kamu sudah mabuk begini, bagaimana mungkin bisa menyetir? Jangan main-main dengan nyawamu."
"Aku benar-benar nggak mabuk ... "
Yudo melirik dingin, sama sekali tidak menanggapi Julio, dan tetap melanjutkan memanggil sopir pengganti.
Melihat itu, Julio mengulurkan tangannya untuk merebut ponsel. "Yudo, kamu nggak percaya padaku? Aku masih sangat sadar!"
Meski dia berteriak seperti itu, langkah kakinya justru goyah ke kiri dan ke kanan, seakan sedang menari.
Aku menahan tawa di samping. Memang benar orang mabuk sering berulah, melakukan hal-hal aneh sekaligus lucu.
Namun karena terlalu sibuk menahan tawa, ketika Julio kehilangan keseimbangan dan menabrakku, aku tidak sempat bereaksi. Tubuhku langsung terhuyung ke belakang.
Aku terkejut dan membelalak. Saat hampir terj

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link