Bab 60
Mendengar kabar itu, aku sempat tertegun. Di masa sekarang, ponsel adalah barang berharga dan sangat penting. Kehilangan ponsel memang sangat merepotkan.
Namun, aku berusaha menenangkan Weni. "Weni, jangan panik dulu. Coba pikir baik-baik, apakah mungkin ponselmu tertinggal di suatu tempat?"
Weni mengernyit, mencoba mengingat dengan saksama. "Aku nggak tahu ... ponselku selalu kubawa kemana-mana. Pasti ada yang mencurinya!"
"Bisa jadi masih ada di meja kerjamu. Ayo aku temani untuk cek lagi."
Weni mengangguk.
Sementara itu, aku menoleh ke arah Yudo. "Paman Yudo, tolong tunggu sebentar. Aku temani Weni naik ke atas untuk mengecek."
Begitu kata itu terlontar, aku langsung menyesalinya.
Bagaimana bisa aku membuat CEO perusahaan menunggu?
Namun, Yudo tanpa pikir panjang mengangguk setuju, bahkan menjawab lembut, "Pergilah, cepat kembali."
Aku pun naik bersama Weni menuju Divisi R&D.
Weni memeriksa seluruh meja kerjanya, tetap tidak menemukan ponselnya. Terpaksa, dia mulai melirik meja reka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link