Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 13

Sesuatu seakan meledak di pikirannya. Gian seperti tersambar petir, lututnya langsung lemas hingga dia jatuh terduduk di lantai. Empat kata itu terus terngiang-ngiang di kepalanya, tetapi otaknya lama sekali tidak bisa memprosesnya. Apa maksudnya Nadine sudah meninggal? Sekretaris itu tidak menjawab. Dia hanya membuka dan memutar satu video terakhir untuk Gian. Video terakhir. Angin dalam rekaman terdengar kencang, tetapi suara seseorang di dalamnya masih sangat jelas. "Kenapa aku harus takut membunuhmu? Ibumu, kakakmu ... bukankah dari kalian sudah ada yang cacat dan koma karena aku? Menambah satu korban lagi itu bukan apa-apa!" "Aku dan Gian tumbuh bersama. Sejak kecil dia selalu melindungiku. Mana mungkin aku kalah dari orang luar macam kamu!" Setelah suara dingin Celine itu berakhir, Gian mendengar napas Nadine yang tersengal, seperti kesulitan bernapas. Detik berikutnya sebuah suara berat terdengar. Lalu sunyi. "Nadine, kalau mau menyalahkan seseorang, salahkan saja dirimu yang me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.