Bab 213
Gisel juga berpikir bahwa ternyata Jason tidak sesombong yang sudah dia kira. Sekarang, Gisel berpikir bahwa Jason terlalu 'luar biasa'.
"Kamu suka?" tanya Jason. Tatapan mata pria itu yang agak menyipit tidak hanya terasa dingin, tetapi juga memancarkan semacam bahaya yang menyeramkan.
Namun, suaranya masih terdengar pelan dan lambat, tanpa amarah atau bahkan terlalu banyak emosi di dalamnya.
Namun, orang seperti inilah yang bisa membuat orang lain merasa kedinginan dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Untungnya, saat ini Gisel yang melakukannya. Jika orang lain, mereka mungkin akan langsung ketakutan setengah mati.
"Aku ...." Gisel ingin mengatakan bahwa dia tidak menerima bunga dari Luca.
Untuk menolak Luca, dia berbohong dan mengatakan bahwa dia alergi terhadap bunga.
"Jadi, kalian enggan berpisah, lalu aku datang ke sini dan sudah mengganggu kalian?" sela Jason. Jason jelas tidak memberi Gisel kesempatan untuk menjelaskan, suaranya yang lambat saat mengucapkan kata demi kata terde

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link