Bab 240
Siapa yang mengatakan Gisel bodoh? Si Rubah Kecil itu pintar sekali.
"Jangan-jangan aku salah omong lagi? Maaf, tapi aku benar-benar nggak tahu siapa yang kamu suka sebenarnya." Gisel merapatkan bibir. Suaranya menjadi lebih pelan karena takut-takut dan sedih. "Tapi, jam satu subuh dua hari lalu, aku lihat Pak Melvin antar kamu pulang. Pak Melvin memberimu buket mawar besar. Kamu tersenyum dengan girang dan bahagia."
Jam satu subuh. Banyak informasi yang terkandung!
Ekspresi wajah Melvin suram. Semua orang di sana pintar. Dilihat dari reaksi Melvin, mereka tahu bahwa apa yang Gisel katakan itu benar.
Grace terkesiap. Dia menatap Gisel seperti mendapat penampakan hantu.
Bagaimana Gisel bisa mengetahui semua itu? Bagaimana bisa?
Gisel mengernyit dan memikirkannya dengan serius. Dia meneruskan, "Lusa kemarin, aku juga lihat Pak Ryan ...."
Tubuh Grace mulai gemetar dan wajahnya makin masam. Grace tidak mengerti. Dia telah merahasiakan semua itu dengan baik sehingga beberapa pria itu tidak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link