Bab 10
Jason berdiri di depan gerbang besi berukir rumah lama Keluarga Ramana sambil memegang sekantong kastanye panggang. Kantong kertas itu sedikit lembek karena panas, aromanya yang manis bisa langsung tercium.
Jason menekan dadanya yang bertatokan nama Nadia. Bekas tusukan jarumnya belum sembuh dan rasanya masih agak sakit.
Namun, yang aneh adalah karena jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Rasanya seperti ada sesuatu yang merangsang syarafnya dan membuatnya tidak bisa tenang.
Jason mengernyit, tetapi dia merasa kejanggalan ini disebabkan karena dia merasa gembira bisa segera bertemu Nadia.
Ketika dia mendorong pintu hingga terbuka, Hadi sedang berdiri di tengah ruang tamu sambil membujuk seseorang dengan ekspresi tidak berdaya. Nadia tampak membelakanginya, bahunya sedikit gemetar dan dia berujar dengan marah, "Dua puluh triliun? Ayah sudah gila, ya!"
Hadi merendahkan suaranya dan berkata, "Asalkan masih hidup, itu berarti masih ada harapan dan kesempatan! Putri Ayah tersayang,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link