Bab 15
Zicho tidak berniat bersikap dingin, tapi suara dan pembawaannya memang sejalan. Jernih, tenang, namun terasa jauh dan tak berperasaan. Nada bicaranya datar, tanpa kehangatan.
Yasmin sempat terkejut, lalu mulai merasa cemas.
Semoga saja Zicho tidak mengenalinya.
Yani tiba-tiba menoleh ke arah Yasmin dengan mata berbinar penuh antusias.
Yasmin segera memberinya tatapan peringatan agar diam.
Harris, yang sudah mempersiapkan diri untuk obrolan hari ini demi bisa mengundang Zicho menonton balapan, mencoba menanggapi, "Aku belum pernah dengar nama pembalap itu. Nanti aku cari tahu, ya."
Zicho menjawab datar, "Nggak perlu. Dia sudah nggak aktif lagi di dunia balap."
Nada suaranya ringan, seolah hanya menyebutkan fakta. Perhatiannya pun tak sempat teralih ke arah Yasmin.
Yasmin akhirnya bisa bernapas lega. Ternyata Zicho tidak mengenalinya.
Hari ini ada dua kelompok dalam pertandingan balap, Grup A dan Grup B. Tapi karena Zicho tidak begitu tertarik, dia memilih pergi lebih awal.
Begitu sang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link