Bab 26
Zicho sebenarnya dijadwalkan kembali ke perusahaan sore ini, tapi dia mendadak berubah rencana, malah pergi makan di restoran.
Yasmin merasa aneh, tapi begitu mengingat kembali, meski di jamuan tadi disajikan hidangan mewah, hampir semua orang hanya sibuk minum, jarang ada yang menyentuh makanan.
Sepanjang acara, Zicho bahkan tidak pernah menyentuh alat makannya. Tentu saja, Yasmin yang tadi tegang setengah mati juga tak sempat makan sedikit pun.
Sopir mulai menjalankan mobil, sementara Yasmin duduk di kursi penumpang depan.
Zicho dan Rio duduk di bangku belakang.
Setelah suasana tenang, barulah Yasmin merasakan perih di telapak tangannya. Dia membuka tangan kirinya, bagian bawah ibu jarinya terluka cukup parah. Beberapa lukanya sudah mengering, tetapi masih ada yang terbuka dan mengeluarkan darah.
Yasmin mengira dia hanya akan mengantar dokumen lalu kembali ke kantor, jadi dia tidak membawa tas, juga tidak membawa tisu atau kapas alkohol. Dia ingin turun sebentar untuk membeli obat di

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link