Bab 28
Yasmin menjawab, "Baiklah."
Setelah makan siang, Zicho memberinya sebuah tugas, yaitu mengambil gelas yang sudah dia beli di sebuah toko peralatan makan dan mengantarkannya ke rumahnya. Kode sandi pintu sudah dikirim lewat WhatsApp.
Saat makan, mereka bertiga saling bertukar akun WhatsApp pribadi. Tentu saja itu atas usulan Rio, karena Yasmin sendiri tak berani meminta kontak pribadi Zicho.
Toko peralatan makan itu adalah merek ternama dari luar negeri. Dua cangkirnya, jika mengacu pada harga resmi di situs mereka, totalnya hampir 200 juta. Meski pegawai toko sudah membungkusnya berlapis-lapis dengan busa, Yasmin tetap mengangkat kantong belanja itu dengan sangat hati-hati.
Saat berbalik, dia berpapasan dengan Nancy dan beberapa temannya yang datang dari arah berlawanan.
Yasmin sempat berpikir, dunia ini memang sempit.
"Nancy, bukankah ini orang yang kamu bilang peliharaan Keluarga Jiwanto itu? Cantik juga, ya. Tega sekali ya, secantik ini tetap diperlakukan seperti peliharaan." Teman

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link