Bab 77
Pandangan Zicho tertuju ke arah Rio.
Rio segera memberikan segelas anggur merah kepada Nancy.
Wajah Rio tampak ramah, bahkan masih tersenyum sopan. Namun, bagi Nancy, Rio sama menakutkannya seperti Zicho.
Nancy refleks menerima gelas itu.
Sekali lagi, Nancy melihat ke arah Zicho.
Saat bertatapan langsung dengan Zicho, dalam sekejap, Nancy langsung merasa ketakutan dan cepat-cepat mengalihkan pandangannya. Kemudian, dengan suara bergetar, Nancy berkata, "Aku ... Aku yang salah ... Kamu, kamu ... "
"Kamu mau aku yang melakukannya?" tanya Zicho dengan ekspresi datar.
Nancy menahan emosinya. Kemudian, dia mengangkat gelas berisi anggur merah itu, dan menuangkannya ke gaun merah mudanya yang mahal.
Setelah anggur merah itu sudah habis, Nancy mengembalikan anggur merah itu dengan hati-hati kepada Rio. Nancy berkata dengan sopan, "Ini."
Rio mengambil gelas itu. Nancy berusaha tersenyum pada Zicho walaupun air matanya hampir jatuh. "Silakan ... silakan lanjutkan pekerjaan Anda, saya pergi ...

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link