Bab 88
Namun, setelah mendengar jawaban Yasmin, Joni merasa gembira.
Sebenarnya, Joni mengajak Yasmin minum kopi untuk menguji perasaannya.
Karena jawaban Yasmin sangat penting baginya.
Joni bertanya dengan wajah terkejut, "Benarkah? Kamu benar-benar mau cerai?"
"Aku tahu, dulu saat aku ribut soal cerai dengan Cakra, kalian semua bertaruh tentang berapa lama aku akan kembali. Kamu sekarang sudah tahu jawabannya, 'kan?"
Yasmin tahu segalanya.
Joni berkata, " ... Maaf!"
"Itu wajar. Aku yang dulu memang konyol," ujar Yasmin. "Kali ini, keputusanku bulat."
Joni merasa sedih, entah karena tidak tahan melihat ada wanita yang sedih, atau karena orang yang duduk di depannya adalah Yasmin.
"Jangan bilang begitu. Kamu adalah wanita tangguh, jauh lebih kuat daripada kami."
Mencintai seseorang tanpa syarat. Joni ragu dirinya bisa memiliki keberanian mencintai seseorang tanpa syarat.
Oleh karena itu, Yasmin jauh lebih berani dibandingkan dirinya. Yasmin berani melepas semuanya.
Yasmin berkata, "Joni, kamu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link