Bab 98
Dari antara mereka, hanya Joni yang mau mendengarkan omongan Yasmin dengan serius, dan yang menganggap omongan Yasmin serius.
Seharusnya ada rasa hormat satu sama lain, barulah komunikasi bisa terjalin.
Sementara Cakra yang selalu berprasangka buruk pada Yasmin, tidak bisa diajak komunikasi.
Karena pria itu terlalu sombong, sehingga sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang Yasmin katakan.
Jika omongannya tidak dipercaya, apa yang perlu dibicarakan?
Yasmin menyesal memberi waktu lima menit kepada Cakra.
"Nggak peduli kamu percaya atau nggak, aku nggak akan mengundurkan diri."
Yasmin mendorong Cakra, kemudian berbalik dan pergi.
Cakra menempelkan sebelah tangannya ke dinding untuk menghalangi Yasmin pergi.
Yasmin menatapnya dengan dingin.
Cakra berkata, "Sebenarnya, aku memahami keputusanmu."
Yasmin tertegun.
Apakah Cakra bisa menghormati dan memahami apa yang dia ucapkan?
Kemudian, Cakra tertawa sambil mengejeknya, "Kamu susah payah memanfaatkan Zicho untuk memancing emosiku, jadi ma

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link