Bab 297
Wulan masih bisa berlari masih dengan sangat mudah.
Pelatih sangat puas, lalu mengajak kami berlatih gerakan dasar.
Setelah semua latihan selesai, aku juga berkeringat banyak.
Jimmy meminta sopir mengantar pelatih pulang, lalu berjalan ke sisiku dan bertanya, "Kamu kenapa? Nggak enak badan?"
Aku menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Lagi haid, jadi mudah lelah dibanding biasanya."
"Kalau begitu, istirahatlah." Jimmy menasihati dengan serius. Kemudian, Wulan menarik Jimmy ke depan kulkas sambil berkata, "Papa, aku dengar saat haid sebaiknya minum air jahe gula merah, bagaimana kalau kita buatkan untuk Mama?"
Jimmy mengiakan dengan penuh pengertian. "Boleh kok."
Wulan mengambil sebungkus gula merah dan sepotong jahe, lalu masuk ke dapur.
Jimmy mengeluarkan ponsel. Sambil menonton video tutorial, dia mengikuti cara membuatnya.
Aku bersandar di sofa sambil melihat mereka berdua, tiba-tiba merasa aku sangat beruntung.
Tidak menyangka bisa dipertemukan dengan keluarga yang begitu baik.
Sete

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link