Bab 37
Dia sangat senang mengungkapkan rasa cintanya padaku.
Tentu saja aku juga harus membuatnya merasakan kasih sayangku. "Wulan juga baik sekali, Mama juga sangat sayang sama Wulan."
Sekarang Wulan sudah mau berkomunikasi dengan Jimmy, tentu saja Jimmy tidak ingin melewatkan satu pun kesempatan agar Wulan mau bicara dengannya.
Kemudian Jimmy berpura-pura cemburu. "Lalu Wulan nggak sayang Papa?"
"Sayang, sayang, sayang!" Wulan kesal karena pembicaraannya dengan Mama terganggu, tapi tetap menjawab dengan suara nyaringnya, "Aku juga sangat sayang Papa!"
Jimmy seakan tidak menyadari kekesalan Wulan. "Kalau begitu, bagus dong."
Setelah menjawab ayahnya, Wulan khawatir ayahnya akan bertanya lebih jauh, maka dia segera memegangi wajahku dengan kedua tangan, lalu berbisik di telingaku, "Tapi orang yang paling, paling, paling, paling aku sayang, tetap Mama."
Dia mengulang kata "paling" beberapa kali.
Seolah hanya dengan begitu dia bisa membuktikan bahwa cintanya padaku sungguh unik dan tidak tergan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link