Bab 64
Aku memikirkannya dengan sungguh-sungguh.
Namun, setelah waktu yang cukup lama, aku tidak juga menemukan jawaban yang pasti.
Akhirnya, aku memilih untuk menyerah.
...
Grup Hutomo memiliki satu gedung utuh, lantai pertama adalah lobi, lantai dua adalah kantin.
Mulai dari lantai tiga ke atas, semuanya adalah ruang kantor.
Jimmy mengajakku ke kantornya.
Kantornya sangat luas. Selain sebuah meja kerja, juga ada satu deretan rak buku yang penuh.
Sebagian besar buku yang dipajang di rak itu adalah buku-buku tentang keuangan.
Di sisi lain, ada sekat putih yang memisahkan ruangan.
Jimmy mengajakku ke sana.
Meski bukan ruangan yang benar-benar terpisah, tetapi ada satu set meja dan kursi, sepertinya ruang untuk Jimmy beristirahat.
Dengan tenang, Jimmy berkata, "Sebelum Wulan pulang sekolah, kamu bisa menggambar di sini."
"Baiklah." Aku duduk, menyalakan laptop, dan mulai menggambar adegan saat aku dan Wulan pertama kali bertemu.
Mungkin karena bersama Wulan, aku merasa sangat nyaman.
Bahkan saa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link