Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 111

Reynard mempererat pelukannya dan berkata, "Aku sudah jelaskan sebelumnya. Waktu itu aku mabuk dan terlena sesaat." "Kalau bisa terlena satu kali, pasti ada kedua kalinya. Kamu tahu sendiri, ada beberapa kesalahan yang nggak bisa aku toleransi," tegasku. "Kamu jangan sok suci, deh," marah Reynard. Sikapnya sekarang membuatku makin kecewa. Aku bahkan curiga apakah otakku sempat eror sebelumnya. Bagaimana bisa aku menyukai pria seperti ini? "Chloe, kamu minta putus dariku hanya untuk bersama pria lain. Jangan kira aku nggak tahu," katanya dengan keras kepala. Aku benar-benar lelah berdebat dengannya. Jadi, aku langsung membalas, "Terserah sajalah kalau kamu mau pikir begitu. Reynard, aku tahu kamu sangat sombong dan paling nggak bisa menoleransi pengkhianatan. Jadi, lebih baik kamu lepaskan wanita nggak setia sepertiku, biarkan aku pergi jauh-jauh. Bukankah lebih bagus begitu?" Aku sudah merendahkan diri untuk bebas dari situasi ini, tetapi Reynard justru makin kesal mendengar ucapanku.

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.