Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 218

Tanganku tiba-tiba digenggam. Aku menoleh dan memandang Mario. Matanya yang lembut menatapku sejenak, lalu beralih ke arah Reynard. Suaranya yang berat dan merdu terdengar tegas saat berkata, "Aku nggak akan pergi dari sini sebelum inspeksi resmi selesai." Memang seperti inilah sifatnya. Saat orang lain makin mendesaknya untuk pergi, dia makin bersikeras tidak mau pergi, seperti sebelumnya. Aku sedang menunggu jawaban Reynard. Mario lalu mempererat genggamannya dan menambahkan, "Ini janjiku pada Everly." Panggilan "Everly", serta kata-katanya bahwa dia ingin memenuhi janji padaku membuat hatiku bergetar. Hal ini juga membuat wajah Reynard menjadi sangat masam. Ekspresi Harold juga tidak kalah muram. Semua orang berhenti bicara. Atmosfer di sana terasa sangat tegang sehingga membuat orang merasa sesak. Aku menarik napas panjang, lalu berkata, "Pak Reynard, Pak Harold, biarpun aku bukan lagi penanggung jawab di sini dan sudah berhenti dari perusahaan, aku selalu mengingat satu aturan di

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.