Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 23 Dia Bilang akan Kembali Hidup-hidup

Setelah masuk gudang, suara tembakan terus terdengar dari luar. "Ada apa?" Aku bertanya. "Transaksi gagal." "Kamu masih bisa kabur?" "Nggak bisa." "Kalau begitu, kamu mau bagaimana?" "Aku mati, kamu juga akan mati bersamaku, Ricky juga," katanya dengan wajah tanpa ekspresi sambil mengikatku. Tidak lama kemudian, Ricky benar-benar datang. "Maxi, menyerahlah," kata Ricky. "Ternyata kamu benar mata-mata." Kak Maxi penuh kebencian. Dia mengeluarkan senjata, sebuah pipa besi panjang dan kecil. "Kait segitiga?" Ricky mengerutkan alis. "Kamu pernah menjadi pasukan khusus?" "Tahu nggak kenapa sewaktu tahu kamu pernah menjadi pasukan khusus, aku nggak membunuhmu? Karena aku juga pernah menjadi pasukan khusus." "Aku selalu mengira orang sepertimu punya keberanian dan setia kawan, tapi kamu malah mengkhianatiku!" "Kita beda! Pada awalnya kamu hanya pisau pembunuh ayah angkatmu, tapi sekarang kamu iblis sesungguhnya. Maxi, kamu malang sekaligus menyedihkan." "Kita sama! Aku sama sepertimu, apa yan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.