Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 113

Nindi naik taksi kembali ke apartemen. Ketika duduk di atas sofa, menemukan lengan bajunya berlumuran noda darah. Dia tak sengaja terciprat darah ketika membopong Kak Nando siang tadi. Setelah mengganti baju, wanita itu melihat ada pesan balasan dari Cakra. 'Ya.' Jawaban yang begitu singkat. Pria ini tak banyak bicara, diam itu emas! Namun ketika mencaci seseorang, dia amat cerewet. Saat Nindi sedang siaran langsung pada malam hari, Kak Nando terus-menerus mengirimkan hadiah. Nindi selalu mengabaikannya, tetapi berbeda dengan para penggemar di kolom komentar. ID ini milik Kakak Kedua Nona Lemon, 'kan? Baik hati banget!' Bukankah rumornya hubungan Lemon dan keluarga cukup buruk, ya? Kalau hadiah ini terus terkumpul, pasti sudah ada miliaran, 'kan?' Namanya juga Nona Besar, meski sedang bertengkar dengan keluarga, tetap nggak akan merubah posisinya sebagai seorang putri. Iri banget, deh. Pengin punya banyak kakak yang selalu memanjakanku!' Suasana hati Nindi menjadi kusut ketika membaca

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.