Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 419

Nando tersenyum getir. "Dia sudah dilarikan ke rumah sakit buat dapat pertolongan darurat." Nada suara Darren pun melemah, ekspresinya tampak sedikit canggung. "Loh, dia juga terluka?" "Kak, kamu 'kan tahu sendiri gimana sifat Brando. Kalau dia sampai main tangan, mana mungkin Nindi baik-baik saja, 'kan?" Nando sangat marah, dan berkata, "Kak, dari tadi kayaknya kamu nggak ada tuh peduli sama kondisi Nindi. Dia juga adik kandung kita loh!" Apalagi, siaran langsung secara jelas menunjukkan bahwa Brando-lah yang menyulut perdebatan di antara mereka. Darren segera menjelaskan. "Tapi, Nindi juga nggak kalah jago tuh, siapa yang menang 'kan juga masih belum pasti." Sania berkata, "Kak, Kak Nindi 'kan cuma luka ringan, justru Kak Brando yang terluka parah. Wajahnya bahkan rusak. Nanti karirnya gimana?" "Rusak?" Darren tidak menyangka bahwa wajah adik keempatnya akan rusak separah itu. Dalam industri hiburan, penampilan fisik adalah segalanya. Begitu wajahnya rusak, kariernya pun akan teranca

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.