Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 602

Yudha melirik pria di sebelah Nindi. Dia pernah mendengar bahwa keduanya sudah putus. Nindi mengangguk singkat, lalu berjalan melewati Cakra tanpa ragu. Tatapan Cakra berubah muram. Dia menatap Yudha yang semakin mendekat seraya berkata penuh ancaman, "Menjauh darinya." "Tapi, bukankah kalian sudah putus?" "Aku masih belum setuju." Cakra menekan bibirnya dengan dingin, "Aku peringatkan, jangan melakukan sesuatu yang bakal kamu sesali nanti." Yudha tidak menjawab, tetapi sorot matanya menyiratkan tantangan. Pada akhirnya, dia bahkan tidak jadi merokok dan hanya berbalik kembali ke ruang VIP. Cakra mendecak pelan. Barusan, dia benar-benar telah memperingatkan bocah ingusan. Rasanya … tindakannya sulit dijelaskan. Sementara itu, Nindi keluar dari kamar mandi setelah membasuh wajahnya dengan air dingin. Saat kembali ke lorong, dia masih melihat Cakra berdiri di sana. Nindi menarik napas dalam-dalam sebelum melangkah mendekat. Tanpa mengalihkan pandangan, dia berjalan tepat di hadapannya. C

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.