Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 798

Melihat ekspresi kakaknya, hati Nando menjadi sangat kesal. "Kak Darren, aku sudah memperingatkanmu sejak lama, kamu akan menyesal." "Apa gunanya kamu menyesal sekarang?" Darren pikir jika uang itu tidak berhasil ditarik kembali, masa depan Grup Lesmana akan sulit diprediksi. Saat itu, Sania dengan ragu-ragu masuk. "Kak Darren, Kak Nando, urusan di pihakku sudah selesai." Sania tadi mendengar suara pertengkaran dari ruang makan dan dia tahu situasinya di keluarga Lesmana makin buruk. Awalnya dia ingin mengerjakan sketsa itu asal-asalan, tapi sekarang dia harus serius. Dia takut kalau nantinya keluarga Lesmana akan membalas dendam. Nando yang pertama mendekat dan mengambil sketsa itu untuk dilihat. "Apa ini wajah ayahmu sekarang? Kalau kita bertemu dengannya, apa kita bisa mengenalinya?" "Pasti bisa dikenali, kurang lebih enam puluh persen mirip." Sania menatap Nando dengan sikap merayu. "Kak Nando, aku benar-benar selalu berada di pihak keluarga Lesmana. Soal uang waktu itu, aku juga d

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.