Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 839

NIndi segera mengangguk, jantungnya berdebar-debar tak menentu. Dia menoleh dan melirik ke luar. "Barusan aku takut banget, kupikir aku bakal jatuh. Jendelanya kayaknya terlalu rendah, ya?" Meskipun desainnya dibuat seperti ini, hasilnya akan tampak lebih menarik. Namun, setelah kejadian mengejutkan tadi, dia merasa itu memang cukup berbahaya. Cakra melirik ke arah jendela. "Nanti aku suruh orang buat perbaiki." Saat Nindi mengalami kejadian tak terduga tadi, jantungnya hampir meloncar keluar dari tenggorokan. Syukurlah, semuanya baik-baik saja. "Memang harus diperbaiki, minimal bisa juga diberi pengaman. Kalau tiba-tiba terjadi sesuatu, ya tetap saja berbahaya." Saat Nindi tersadar, dia mendapati dirinya berada dipelukan Cakra dengan erat, bahkan jarak keduanya sangat dekat. Dia dengan perlahan menarik tangannya, dan berkata dengan suara rendah. "Makasih, ya, sudah menolongku barusan." Cakra mengetuk dahi Nindi. "Mulai sekarang, bisa nggak sih kamu berhenti bikin aku khawatir terus?"

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.