Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 1964

Tetesan air mata mengalir di pipi, dagu, leher... dan ke bibir Qin Lianyi. Air mata panas yang asin sepertinya langsung menyadarkan Bai Tingxin dari perlakuan spontannya. Tubuh Bai Tingxin langsung menegang saat dia terengah-engah menatap wajah Qin Lianyi yang penuh air mata. Suara serak Bai Tingxin hampir keluar dari mulutnya. "Jangan... mendekatiku lagi. Setidaknya... tidak malam ini! Kalau tidak... aku tidak punya kendali diri untuk tidak menyentuhmu!" Begitu Bai Tingxin selesai berbicara, dia sepertinya mendorong Qin Lianyi pergi dan dengan sekuat tenaga dan naik ke atas. Qin Lianyi berdiri di tempat dengan perasaan linglung. Dia melihat sosok yang dengan cepat menghilang dari pandangannya. Butuh beberapa saat sebelum dia akhirnya sadar. Tubuhnya masih gemetar secara naluriah, dan tatapan terakhir Bai Tingxin padanya penuh dengan nafsu serta... menahan diri. Seolah-olah Bai Tingxin berusaha keras untuk tidak menyentuhnya dan menyakitinya! 'Apa yang terjadi dengan Ting

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.