Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 851

Qin Lianyi melebarkan matanya saat dia melihat di pipi Bai Tingxin memerah. 'Ya Tuhan ... Dia ... Dia tersipu. Itu tidak benar, bukan? Apakah Bai Tingxin benar-benar tersipu? ' Qin Lianyi tidak bisa menahan untuk mengangkat tangannya dan menyentuh pipinya. Bai Tingxin menegang tapi tidak menghentikannya. Dia membiarkan jari-jari Qin Lianyi membelai wajahnya. "Apa yang sedang kau lakukan?" "Wow! Bai Tingxin, wajahmu memerah…" Dia kaget. Bai Tingxin semakin menegang dan segera memalingkan muka. "Jangan bicara omong kosong." "Aku tidak sedang berbicara omong kosong ..." Kemudian, Qin Lianyi melihat bahkan telinga Bai Tingxin merah. Tangan Lianyi berusaha keras untuk meraih telinga Bai Tingxin. Telinga itu memang merah dan terbakar. "Jangan lakukan itu," ucap Bai Tingxin, mencoba menarik tangan Qin Lianyi. "Hei, biarkan aku menyentuhnya sedikit lagi. Aku belum cukup menyentuhnya!" Qin Lianyi berteriak, tidak menyadari kerancuan kata-katanya. Bai Tingxin sekarang merasa se

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.