Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 149

Pria ini sepertinya makin tebal muka! Sania mengangkat wajahnya dan menatap pria di depannya dengan serius. "Bernard." Suaranya sangat tenang. "Kemarin, bagaimana kamu bisa tahu kalau aku dalam bahaya?" Dia sudah menahan pertanyaan ini sepanjang hari. Bagaimana bisa Bernard menemukannya dengan begitu tepat? Kecuali ... Bernard pernah melihat [teknik sembunyi] Keluarga Krisna? Tangan Bernard yang memegang gelas anggur terdiam sejenak. Dia tidak menjawab secara langsung, melainkan mengangkat tangan dan dengan lembut menyentuh bagian kiri dadanya. Di balik kemeja, dia dapat merasakan detak jantungnya. "Karena kamu ada di sini." Dia menatap mata Sania dan perlahan berkata, "Aku bisa merasakan di mana detak jantungmu." Jawaban ini terdengar penuh dengan kasih sayang, tetapi juga terasa seperti menghindar. Sania sekali lagi memutar matanya. Dia memalingkan wajahnya dan tidak ingin lagi mengacuhkan omongan Bernard. Dasar bermulut manis. Namun di dalam hatinya, Sania masih merasa bersyukur ter

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.