Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Cahaya yang Tak Pernah KembaliCahaya yang Tak Pernah Kembali
โดย: Iris Meadow

Bab 16

"Baiklah, aku akan menghubunginya sekarang." Dengan wajah bersemangat, Steven mengeluarkan ponselnya. Namun, saat akan menekan nomor, dia tampak ragu. "Wulan, besok aku ingin mengajakmu makan bareng ... " Wulan akhirnya mengangkat kepalanya setelah menunduk lama. Wulan menjawab dengan nada dingin, "Kalau kamu mau pakai cara ini untuk menggodaku, sebaiknya urungkan niatmu. Dengan bantuan Rafa, cepat atau lambat, aku pasti bisa bertemu dengan Cindy." "Kamu pergi saja." Wulan membuka pintu, angin sejuk di koridor langsung menerpa tubuh Steven. Steven menjadi panik setelah menyadari bahwa Wulan yang ada di depannya bukan lagi sosok yang patuh dan selalu mengalah seperti tiga tahun yang lalu. Gadis ini sekarang menjadi sosok yang tegas, berubah menjadi asing, dan tidak lagi perhatian padanya. Steven tersenyum pahit. Sejak dia menolak dengan kasar keinginan gadis itu untuk meninggalkannya, setiap kali mereka bertemu, rasanya jarak antara mereka makin jauh. Namun, sejak hari itu, Steven memut

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.