Bab 100
Celine memandang jalan yang gelap di sekelilingnya sambil gemetar ketakutan.
Tadi dia terlalu sibuk menahan malu akibat kebohongannya terbongkar. Berkat itu, dia jadi tidak sadar Albert terus mengemudi ke jalan pegunungan yang sepi.
Tidak ada satu pun orang yang lewat dalam jarak beberapa kilometer dari lokasinya sekarang.
Namun, setakut apa pun Celine, Albert tetap tidak peduli. "Turun sekarang!"
Tangisan Celine kian menjadi-jadi saat menyadari Albert serius memintanya turun. "Nggak, Albert, aku nggak mau turun. Aku tahu kamu marah. Nggak apa-apa, kamu boleh bentak-bentak atau pukul saja aku. Nggak perlu sampai ke sini buat menakutiku. Hiks ... hiks ... "
Sambil berkata demikian, dia mendekat dan menarik lengan Albert, memohon belas kasihan pria itu.
Namun, Albert mendorongnya dengan kasar.
Saking kasarnya, Celine hampir terhantam kaca mobil.
Celine mengerang kesakitan, tetapi terus mengabaikan sakit di kepalanya agar tidak melewatkan kesempatan untuk memohon pada Albert.
Bukannya mer

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ