Bab 109
Hatiku tertarik sehingga aku lupa mendorongnya menjauh.
"Ayo mulai!"
Kata orang yang baru saja menang.
Aku dengan ragu mengeluarkan "kartu selatan".
Alken tersenyum dan berkata, "Bagus, 'kan? Mainkan angin selatan, segalanya akan sangat lancar."
Dia berkata sambil merokok, lalu menyusun ulang kartuku.
Sebenarnya aku juga mengerti permainan mahjong. Waktu kecil aku selalu mengikuti ibuku dan pernah melihat ibuku main mahjong dengan temannya.
Tentu saja, melihat hanyalah melihat, berbeda hal dengan bermain sendiri.
Aku memulai permainan dari perasaan tegang sampai sedikit paham, lalu ... menang?
Aku melihat kartuku dan menoleh ke Alken dengan tatapan kurang yakin.
Alken sedang membuang puntung rokoknya, lalu membantuku mendorong kartu, "Menang! Bayar bayar!"
Dia berdiri dengan gembira dan berteriak sembrono. Tiga orang lainnya melihat kartu mereka dan hanya bisa mengeluarkan uang dengan pasrah.
"Enggak, nggak, keberuntungan Pak Alken sudah kembali sekarang. Dia mengalahkan tiga putaran y

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ