Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 196

Aku sedikit ragu. Bibi Atik segera berkata, "Vanesa, jika nggak ingin ketemu ya sudah. Dia bermarga Bosley pasti saja sekeluarga dengan pria itu." Bibi Atik melanjutkan dengan ekspresi wajah yang muram, "Keluarga Bosley tidak baik. Vanesa nggak perlu berhubungan dengan mereka. Tenang saja, petugas keamanan nggak akan biarkan mereka masuk dan mengganggumu." Aku mengerti maksud Bibi Atik. Sejak peristiwa sebelumnya ketika Austin memaksaku untuk bertemu dan menimbulkan keributan besar, petugas keamanan di kompleks perumahan menjadi lebih ketat terhadap pengunjung. Setelah berpikir sejenak, aku berkata, "Bibi Atik, tenang saja, aku tahu apa yang harus dilakukan." Setelah makan, aku menelepon Austin. Tidak lama kemudian, dia mengangkat telepon. "Kak Vanesa, akhirnya kamu mau meneleponku!" Aku bertanya, "Apa yang ingin kamu bicarakan?" Austin tergagap-gagap, "Kak Vanesa, aku ingin agar kamu bertemu dengan kakek buyutku." Aku teringat bahwa memang ada hal seperti itu. Namun, aku sama sekali t

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.