Bab 257
Rafael terus menatapku dan aku hanya bisa menundukkan kepala dengan rasa bersalah.
Dari atas kepalaku, terdengar Rafael menghela napas sambil berkata, "Gadis kecilku, ini tidak separah yang kamu pikirkan."
Aku tahu kalau aku tidak bisa menyembunyikan sesuatu darinya. Aku pun berkata dengan suara yang pelan, "Kalau ada sesuatu, jangan sembunyikan dariku."
Rafael mengulurkan tangannya dan mengangkat daguku, lalu menatapku dengan serius sambil berkata, "Kamu pasti baik-baik saja."
Aku hanya menganggukkan kepala.
Rafael masih belum melepaskan tangannya dan berkata dengan serius, "Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, kamu mengerti itu?"
Aku terharu dengan keseriusan yang terpancar dari kedua matanya. Setelah beberapa saat, aku pun menganggukkan kepala.
Rafael menghela napas lega, kemudian berkata, "Baiklah, istirahat dengan baik. Kalau tidak ada kendala, kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit besok."
Aku sedikit terkejut.
Secepat itu?
Setelah itu, aku menatap wajah tampan Rafa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ