Bab 41
Celiney menangis. "Aku nggak bermaksud gitu. Nona Vanesa, kamu salah paham ... "
Sambil menangis, dia menatapku dengan tatapan menantang.
Aku menatapnya tanpa ekspresi. "Bukannya itu maksudmu waktu kamu dan Albert bersekongkol untuk menipu uangku?"
Aku meludah ke arah Albert. "Albert, kamu benar-benar membuatku muak sampai muntah."
Aku ingin segera pergi dari sini.
Namun, tiba-tiba Albert meraih tanganku.
Suaraku dingin seperti es. "Lepaskan aku!"
Albert tidak melepaskanku.
Wajahnya tampak sangat tegang. "Vanesa, yang kamu dengar itu semuanya bohong. Aku nggak ada niat untuk menipu uangmu."
Aku tertawa sinis. "Oke, kalau kamu nggak menipuku, kembalikan uang dan bunganya kepadaku."
Albert ragu-ragu.
Ternyata dia tidak rela melepaskan uang sebanyak itu.
Aku menatapnya dengan tatapan penuh ejekan dan menepis tangannya.
Celine tiba-tiba berteriak, "Albert, dia mengambil semua barangnya!"
Sambil berbicara, dia bergegas masuk ke ruang pakaian untuk memeriksa.
Saat Celine melihat brankas perh

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ