Bab 562
Pak Albert tertegun. Dia bertanya sekali lagi, "Semua?"
Aku bertanya dengan nada dingin, "Apa itu sulit?"
Pak Albert berpikir sejenak, lalu menghela napas. Dia menjawab, "Bukan sulit, hanya saja Nona Vanesa adalah pemegang saham terbesar di Grup Bosley. Jika kamu ingin menjual saham dalam jumlah besar, itu harus melalui persetujuan para pemegang saham dan kemungkinan besar akan berdampak besar pada harga saham perusahaan."
Perasaan gusar menyelimuti pikiranku. Aku berkata dengan nada tegas, "Cari jalan keluarnya. Aku nggak mau lagi punya saham di Grup Bosley. Bahkan satu persen pun aku nggak ingin."
Mendengar nada bicaraku yang penuh emosi, Pak Albert mencoba menenangkanku, "Baik, Nona Vanesa. Jangan khawatir, aku akan mengurus semuanya untukmu."
Setelah menutup telepon, aku melihat sekeliling ruangan kantor sementara ini.
Dengan langkah perlahan, aku membuka pintu kaca menuju ruangan lama Albert. Di atas meja kerjanya, aku meletakkan sebuah surat tanpa suara.
Setelah itu, tanpa ragu,

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ