Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 706

Revan melirik ke arah dua pria berbadan besar yang sedang menahan si pelaku. Dengan isyarat santai, dia memberi perintah. Dua pria itu langsung melepaskan genggaman mereka, membiarkan pria itu jatuh ke tanah seperti katak lumpuh. Pria itu tergeletak di tanah, tidak mampu bangun selama beberapa waktu. Revan berdiri di atasnya, menatapnya dengan dingin dari atas dan memperingatkan, "Ingat baik-baik. Dalam waktu dekat, siapa pun yang mencoba menggangguku nggak akan dimaafkan. Berani memutus jalur rezekiku? Hah ... " Dia tidak melanjutkan, tetapi ancaman yang terkandung dalam kalimat itu sangat jelas. Pria di tanah itu mengangguk panik, tubuhnya gemetar hebat. "Nggak, nggak ... Aku nggak akan berani lagi. Nggak akan, sungguh ... " janjinya. Revan masuk ke mobil dengan langkah santai, diikuti para bawahannya. Begitu mobil mulai melaju, salah satu anak buahnya bertanya, "Pak Revan, langkah kita selanjutnya ... Apakah kita akan langsung mencari dia?" Revan mengeluarkan sebatang rokok tipis, m

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.