Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 87

Setelah pemulihan, luka di keningku sembuh, hanya menyisakan bekas luka yang samar. Aku menatap cermin, melihat sosok perempuan yang tampak lelah di sana. Kenangan tentang diriku yang penuh semangat di usia delapan belas tahun sudah makin pudar dan aku pun menerima diriku yang sekarang. Namun, hatiku masih terasa sakit. Tujuh tahun masa mudaku dikorbankan untuk cinta, tetapi hasilnya hanya seperti ini. Aku mengusap cermin untuk menghilangkan embun air, lalu mulai berdandan. Tidak ada yang boleh mentertawakan Vanesa. Aku tidak akan membiarkannya! Saat aku akhirnya menemui Pak Hudson, aku terlihat segar dan rapi. Aku menutupi bekas luka di keningku dengan poni dan aku merasa lebih bersemangat. Mata Caroline berbinar ketika melihatku. "Vanesa!" Aku tersenyum tipis. "Apa aku sudah kelihatan mendingan?" Caroline menatapku dengan kagum. "Nggak cuma mending! Vanesa, kamu cantik banget! Aku sudah bilang, 'kan? Kalau sudah berdandan, kamu bisa membuat perempuan lain kelihatan biasa saja. Siapa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.